“BERIMAN NAMUN JUGA BERFIKIR” [1]
Beberapa Jawaban
dari Pertanyaan dan Pernyataan Irshad Manji
dalam Surat
Terbukanya
(Beriman
Tanpa Rasa Takut)
v SURAT TERBUKA
- Korban Pemerkosaan yang Dihukum Rajam Karena Tuduhan Zina
Sangat tidak fair, justru seharusnya korban dilindungi. Pemerkosanya yang harus
dihukum berat.
- Wanita Ditangkap Karena Memakai Baju Warna Merah Saat Valentine
Di sini tidak jelas apakah hanya
karena warna baju atau karena ikut merayakan valentine sehingga wanita tsb ditangkap? Dan setelah ditangkap apa
yang dilakukan terhadap wanita tsb?
Bagaimanapun valentine bukanlah ajaran Islam. Ini bukan tentang kebahagiaan tapi
kepercayaan & ritual. Valentine
dilihat dari sejarahnya (dengan berbagai versi) semuanya mengindikasikan bahwa
muslim tidak perlu/ tidak boleh merayakannya. Dan jika benar valentine terkait kepercayaan/ akidah
maka yang merayakannya berdosa (jika dia mengetahui hal tsb tapi tetap
melakukannya). Beda kasus jika dia tidak tahu/ tidak mengerti atau hanya
sekedar terjebak dalam lingkungan/ sistem yang mengharuskannya (terpaksa), maka
kita tidak bisa/ punya kewenangan mengukur dosanya. Karena bahkan jika ada
orang yang terpaksa menutupi imannya demi keselamatan/ kehormatan dirinya dan
keluarga, hal tsb diperbolehkan.
Kembali soal penangkapan, saya fikir
jika wanita tsb ditangkap hanya karena alasan tsb itu sangat tidak bijak. Memberikan
pengertian, sosialisasi, pendidikan (edukasi) dan penerangan yang harusnya
didahulukan agar orang-orang mengetahui tentang valentine dan hukum merayakannya. Di sekolah saya pun tidak pernah
dibahas soal valentine, saya tahu
bukan dari sekolah atau buku teks sekolah tapi dari membaca-baca buku sendiri
dan mencari tahu dari sumber lain, dan baru saya ketahui saat SMA. Jadi sangat
wajar jika ada banyak pemuda & pemudi yang ikut merayakannya semata-mata karena
ikut-ikutan teman & acara yang sering diadakan, sedang mereka memang tidak
mengerti apa yang mereka lakukan. Selanjutnya berdialog adalah hal yang paling
pantas/ tepat. Jikapun mereka tetap tidak peduli, itu bukan kewajiban kita
lagi, bahkan agama sekalipun tidak boleh dipaksakan.
- Seruan Al-Qur’an Membenci Kaum Yahudi? (Di mana? QS?)
Yahudi kan bisa bangsa, agama, darah/
keturunan ataupun kewarganegaraan. Yudaisme berbeda dengan Zionisme/ Yahudi
Talmudian/ Israelis, seharusnya Irshad Manji sudah tahu hal ini kan? Benar
bahwa beberapa Nabi dan Rasul bahkan adalah juga bangsa Yahudi, jadi tidak
mungkin ALLAAH menyuruh kita membenci mereka bukan? Justru Yahudi sendirilah yang
dulu tidak menerima mereka (Nabi/ Rasul dari bangsa mereka sendiri), durhaka – kecuali
yang beriman tentu saja.
Anti Zionis/ Israel terkait
pendudukan, penjajahan dan pembantaian di Palestina, ini bukan semata-mata
karena sentimen/ tentang agama atau ras, tapi lebih dari itu, ini sudah masuk
isu kemanusiaan, keadilan dan kebebasan.
Baca selengkapnya di sini atau di sini...
Baca selengkapnya di sini atau di sini...
No comments:
Post a Comment