“Film 300 ditujukan
untuk penonton yang nalarnya rendah. Bahkan dalam film itu sama sekali tak
dijelaskan urgensi pengorbanan untuk menyelamatkan Thermopylae dan juga tak ada sedikitpun ulasan soal kekalahan telak
Yunani dalam menghadapi bangsa Iran. Bagian film lainnya juga menampilkan
Parlemen Yunani yang menolak untuk memberikan dukungan dan bantuan kepada Raja Leonidas melalui serangkaian perdebatan.
Ini mengingatkan Kongres AS yang menolak kebijakan Presiden AS, George W. Bush, soal Perang Irak.” (The Washington Post)
Pada tanggal 9 Maret 2007 Hollywood merilis film “300” yang
menempelkan stigma bahwa bangsa Persia (Iran) merupakan bangsa yang kejam, haus
darah, barbar, dan pantas disebut teroris. Film besutan Warner
Bross yang diangkat dari novel Frank
Miller ini mengisahkan tentang pertempuran Thermopylae (480 SM) antara pasukan Persia (Iran) pimpinan King of Xerxes (Khashayar Shah) Raja Persia dari Dinasti Achaemenian yang ingin merebut Yunani melawan 300 ksatria Sparta
pimpinan Raja Leonidas.
Tujuh tahun setelah film “300” yang pertama tayang kini telah ada sekuel
filmnya berjudul “300 Rise of an Empire”. Film
yang disutradai oleh Noam M.
yang mengisahkan tentang pasukan Athena (Yunani) yang tak terlatih dan
jumlah
terbatas berjuang melawan pasukan terbaik Persia (Iran) yang dipimpin
oleh komandan perang angkatan laut perempuan keturunan Yunani bernama Artemisia.
Mau tahu lebih banyak tentang film ini? Baca selengkapnya di sini.
No comments:
Post a Comment